Rivalitas antara Manchester United dan Liverpool berakar dari persaingan ekonomi dan sosial antara kota Manchester dan Liverpool pada abad ke-19. Di dunia sepak bola, rivalitas ini semakin menguat seiring dengan prestasi kedua klub. Liverpool, yang mendominasi sepak bola Inggris pada era 1970-an dan 1980-an dengan memenangkan 18 gelar Liga Inggris, kemudian disusul oleh Manchester United yang bangkit pada era 1990-an di bawah Sir Alex Ferguson, berhasil melewati jumlah gelar Liverpool dengan 20 trofi liga.
Setiap pertemuan antara kedua tim ini selalu dinanti-nantikan oleh para penggemar, bukan hanya di Inggris tetapi juga di seluruh dunia. Duel ini dikenal dengan nama “North West Derby” dan sering kali menjadi penentu dominasi siapa yang terbaik di Inggris.
Old Trafford, stadion ikonik milik Manchester United, selalu menjadi saksi bisu dari banyak pertandingan bersejarah antara kedua tim ini. Dengan kapasitas lebih dari 74.000 penonton, atmosfer di Old Trafford selalu memanas setiap kali Liverpool datang bertandang. Suporter tuan rumah, yang dikenal dengan julukan “Red Devils,” siap memberikan dukungan penuh untuk tim mereka, sementara suporter Liverpool yang datang dengan penuh semangat untuk melihat tim kesayangan mereka mencuri kemenangan di kandang lawan.
Old Trafford bukan hanya sebuah stadion; ia adalah teater di mana banyak drama dan ketegangan antara dua raksasa sepak bola ini terjadi. Setiap pertandingan di sana membawa cerita baru yang menambah panjang sejarah rivalitas mereka.
Setiap pertemuan antara Manchester United dan Liverpool selalu menghadirkan pemain-pemain kunci yang menjadi sorotan. Di kubu Manchester United, nama-nama seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Harry Maguire selalu menjadi andalan di lapangan. Sementara itu, Liverpool memiliki bintang-bintang seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson Becker yang siap memberikan ancaman serius.
Taktik dan strategi yang diterapkan oleh kedua manajer juga memainkan peran penting. Biasanya, pertandingan ini mempertemukan strategi menyerang cepat Liverpool dengan gaya permainan Manchester United yang lebih terorganisir dan defensif. Kedua tim akan mencoba untuk menguasai lini tengah dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mencetak gol.
Rivalitas Manchester United dan Liverpool telah menghasilkan banyak momen ikonik. Siapa yang bisa melupakan kemenangan dramatis Manchester United 2-1 atas Liverpool di tahun 1999, yang merupakan bagian dari perjalanan mereka meraih treble? Atau ketika Liverpool menghancurkan United 4-1 di Old Trafford pada tahun 2009, sebuah kekalahan yang sangat memalukan bagi tuan rumah?
Pertemuan terakhir mereka juga selalu penuh dengan kejutan dan kontroversi, baik itu dari keputusan wasit, kartu merah, maupun gol-gol yang tak terlupakan. Setiap pertandingan menambah sejarah dan narasi baru dalam rivalitas panjang ini.
Pertemuan selanjutnya di Old Trafford akan menjadi kesempatan bagi kedua tim untuk menunjukkan siapa yang terbaik. Manchester United yang ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen akan berusaha keras untuk memetik kemenangan di kandang sendiri. Di sisi lain, Liverpool datang dengan ambisi mempertahankan dominasi mereka dan terus menambah koleksi gelar.
Dengan kondisi pemain yang fit dan motivasi tinggi, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh tekanan. Kedua tim memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing yang akan dieksploitasi oleh lawannya.